Antara "A" dan "O"

Antara "A" dan "O"

Aqiqah PurwakartaSekilas mirip

Sudah menjadi rahasia umum kalau negara kita ini, Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Negara yang terdiri dari banyak pulau, bermacam-macam suku, ras dan juga bahasa, begitupun agama. Belum lagi adat istiadat dan ciri khas dari tiap-tiap kota di Indonesia. Kita ambil contoh, kota Purwakarta dan Purwokerto, dua kota di pulau jawa yang memiliki nama mirip -bahkan bisa dibilang sama-, nyatanya memiliki kebudayaan dan ciri khasnya masing-masing. 

Meskipun sama-sama terletak di pulau jawa, namun letak geografis kedua kota tersebut tidaklah berdekatan. Yang satu di provinsi Jawa Tengah (Purwokerto), dan yang lainnya di Jawa Barat (Purwakarta). Mungkin masih banyak diantara kita yang belum tau hal ini. Saya yakin banyak yang mengira Purwakarta dan Purwokerto adalah kota yang sama, karena memang jika menggunakan cara membaca suku jawa, yang mana huruf "a" dilafalkan dengan "o", maka tidaklah salah jika banyak dari kita yang menganggap itu adalah kota yang sama. Seperti kota "Surabaya" yang jika dilafalkan dengan tata bahasa jawa menjadi "Suroboyo", maka banyak yang berfikir kalau "Purwakarta" itu ya "Purwokerto". Agak sedikit ribet, tapi juga unik. 

Sunda Jawa

Kembali ke dua kota itu, karena memang berada di profinsi yang, secara otomatis bahasa yang digunakan pun berbeda, maksud saya bahasa daerah. Bahasa daerah Purwakarta adalah Bahasa Sunda, karena memang jika diliat dari letak geografis berdekatan dengan kota bandung. Sedangkan bahasa daerah yang digunakan di Purwokerto adalah bahasa Jawa, tapi dengan dialek banyumasan, jadi ada rasa ke"enyong-enyongan", seperti bahasa daerah Tegal. Ini salah satu ciri keragaman budaya di negara tercinta ini. 

Belum lagi kalau kita bahasa dari sisi kuliner, yang mana sudah menjadi rahasia umum kalau kuliner itu salah satu alasan seseorang untuk berkunjung ke suatu kota. 

Dari kota Purwokerto sendiri, salah satu kuliner yang paling menyita perhatian adalah soto sokaraja. Kita tahu meskipun kita dapat dengan mudah menjumpai soto di kota2 di Indonesia, namun setiap kota pasti membawa ciri khasnya tersendiri, seprti halnya soto sokaraja. Makanan khas purwokerto ini memiliki keunikannya sendiri. Soto unik khas purwokerto ini tidak menggunakan nasi dalam penyajiannya, akan tetapi diganti dengan ketupat, dan itu disajikan langsung bercampur dengan kuah soto, taoge dan juga daging, tidak disajikan terpisah seperti umumnya.

Soto Sokaraja Khas Purwokerto

Bagi pecinta selera pedas, bisa menambahkan dengan sambal yang terbuat dari kacang dan cabai yang dihaluskan, menjadikan rasanya semakin gurih dan nikmat. Salah satu keunikan soto toraja juga terletah di kuahnya, karena menggunakan kaldu ayam atau sapi yang ditambahkan bukbu seperti jahe, serai, lengkuas dan juga kunyit, untuk menghasilkan aroma dan rasa rempah yang kuat. Belum sampai situ, krupuk yang biasanya digunakan sebagai pelengkap soto disebut kerupuk cantir, atau biasa kita kenal kerupuk bawang yang bewarna-warni. Hidangan khas purwokerto ini pun bisa dengan mudah kita temui di warung-warung soto di kota purwokerto. 

Purwokerto

Di Purwakarta sendiri makanan khas yang paling diburu pecinta kuliner adalah sate maranggi. Makanan yang sudah menjadi ciri khas kota Purwakarta ini sendiri memiliki sejarah dan filosofi yang cukup unik. Menurut sejarah, sate maranggi memiliki filosofi "Tiga Daging Setusuk" yang melambangkan Tri Tangtu, yaitu tekad, ucap, dan tindakan dalam bahasa Sunda. Itu sebabnya tiap tusuk Sate Maranggi terdiri dari 3 potongan daging berukuran besar. Namun, jika kita mencari tahu tentang sejarah sate maranggi, ternyata ada berbagai kisah berbeda yang sama-sama diklaim sebagai asal-usul sate maranggi. Terlepas dari itu semua, sate maranggi merupakan makanan khas kota purwakarta yang banyak menarik minat pecinta kuliner Indonesia.

Sate Maranggi

Sate Maranggi sangat populer karena cita rasanya yang sangat kaya dan berbeda dengan jenis sate lainnya. Walaupun sama-sama merupakan daging yang dibakar di atas arang, tapi cita rasa sate maranggi memang sangat berbeda dengan jenis sate lainnya. Keistimewaan ini datang dari banyak hal, di antaranya, proses memasak yang membutuhkan waktu cukup panjang. Ada proses perendaman sekitar 30–60 menit, sebelum akhirnya daging siap untuk dibakar, yang mana juga terus diolesi oleh bumbu saat proses pembakaran. Bumbu yang digunakan pun bukan ala kadarnya, namun terdiri dari jahe, kunyit, ketumbar, lengkuas, cuka lahang dan kecap manis yang dihaluskan. Bawang merah, bawang putih dan gula merah pun bisa juga ditambahkan sebagai pelengkap. 

Ada bumbu lain yang ditambahkan untuk menikmati sate maranggi, yaitu bumbu acar, dan ini juga menjadi salah satu ciri khas dari makanan ini. Karena kita tau untuk memasak sate maranggi sendiri ada proses perendaman, maka jika ingin menikmati sate ini tanpa bumbu pun sebenarnya sudah enak, karena bumbunya sudah meresap kedalam daging. Bumbu acar sendiri terdiri dari irisan tomat, cabe rawit, bawang merah, kecap serta daun kemangi. Irisan tomat memberikan rasa segar pada Sate Maranggi, sedangkan cabe rawit tentu disukai oleh Anda yang menggemari rasa pedas. Lalu, daun kemangi yang harum berpadu dengan aroma Sate Maranggi dijamin akan menggoda selera.

PAKET AQIQAHSate Aqiqah

Berbicara mengenai sate, ada layanan yang menyediakan sajian berupa sate, dan kita juga mendapat bonus berupa berkah plus menunaikan kewajiban. Aqiqah adalah salah satu solusinya, dan jika bicara layanan aqiqah, ada satu nama yang memiliki reputasi tinggi, ya namanya adalah Aqiqah Nurul Hayat. Dan ternyata layanan paket aqiqah murah ini pun telah hadir di kota Purwakarta. 

HARGA KAMBING AQIQAH 2020Aqiqah Nurul Hayat

Layanan aqiqah murah ini menyediakan banyak menu, seperti krengsengan, gule dan juga ada menu sate. Rasanya pun bisa idacungi jempol, karena aroma dari kambing bisa sepenuhnya hilang, dan rasa serta bumbunya pun dibuat dengan professional. Belum lagi harga kambing aqiqah 2020 di layanan ini tergolong murah, ditambah lagi adanya layanan pemesanan via online, yang pastinya membuat kita semakin nyaman untuk melakukan pemesanan, meski tanpa tatap muka dan menjaga protokol covid. 

PAKET AQIQAHMenu Bervariasi

Kebayang kan gimana untungnya jika kita bisa menikmati sate Aqiqah Nurul Hayat, dipadu dengan kuah gule, atau krengsengan, atau menu lainnya, sambil memanen berkah, karena salah satu kelebihan layanan paket aqiqah ini yaitu tambahan doa aqiqah yang disertakan mulai proses awal penyembelihan, sampai pengiriman, bahkan ada kartu ucapan doa juga yang terselip dalam setiap kotakannya. Lebih jelasnya bisa dicoba hubungi hotlinenya yang gampang ditemukan di mesin pencarian google.

 Mungkin aqiqah ini bisa menjadi salah satu alternatif kuliner di kota-kota di Indonesia, terutama di Purwakarta. 


e.ch. Abdy (28/08/2020)

Komentar